Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar enggan menanggapi protes Nahdlatul Ulama mars 1 Abad digunakan oleh PKB. Muhaimin mengaku tak mau menanggapi karena protes tersebut bukan dari level petinggi di PBNU.
"Itu staf yang ngomong. Tidak usah ditanggapi. Level staf," ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Baca Juga
Cak Imin tidak terima bila PKB tidak dianggap bagian dari NU lagi. Dia menegaskan bahwa afiliasi PBNU sudah jelas ke PKB.
Advertisement
"Siapa yang ngomong gitu? Enggak ada. Yang ngomong siapa dulu? Jangan-jangan partai lain? PBNU tuh afiliasinya ke partai mana?" ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ishfah Abidal Aziz (Gus Alex) menyesalkan penggunaan mars 1 Abad NU untuk kepentingan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mars 1 Abad NU merupakan buah karya dan hasil perenungan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dengan aransemen musik Tohpati. Sehingga harus dijaga kesakralannya dan hanya bisa digunakan untuk kepentingan NU.
"Bagi kami, mars ini sangat sakral jadi jangan digunakan untuk kepentingan politik PKB,” kata Gus Alex dalam keterangan tertulisnya, Senin, 30 Januari 2023.
Sekadar diketahui, sebelumnya beredar video “Sarasehan Satu Abad NU” yang digelar PKB dengan menggunakan latar Backsound Mars 1 Abad NU karya KH Mustofa Bisri. Video ini lantas diunggah di akun resmi PKB dan menuai banyak sorotan.
Kepentingan Politik Praktis
Menurut Alex, tidak pantas jika PKB menggunakan Mars 1 Abad NU untuk kepentingan politik praktis mereka.
"PKB jangan menjadi penumpang gelap peringatan 1 Abad NU. Tidak boleh ada satu partai pun yang boleh memanfaatkan NU,” ujarnya.
Siapapun boleh memperingati 1 Abad NU, tapi jangan sampai menggunakan atribut milik NU tanpa seizin dan sepengetahuan PBNU. Apalagi jika penggunaan atribut 1 Abad NU digunakan untuk kepentingan politik praktis.
Alex juga mengatan, pesan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sangat jelas bahwa PBNU menjaga jarak dengan seluruh kekuatan partai politik. Tidak boleh ada satu partai-pun yang menggunakan NU untuk kepentingan politik praktis.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement